Eliza dalam diam, mengagumi dan mulai menyukai Afdhal, tapi apakah cintanya akan terbalas? Entahlah… Bagaimana dengan Afdhal? Entahlah… ** Saat Eliza ingin duduk di teras. ”Eliza, kamu lagi ngapain nak ?” Tanya bundanya yang baru saja selesai sholat. ”Um, lagi duduk-duduk aja kok bunda.” ”Bikin susunya Irwan dulu ya? bunda mau ke warung dulu, mau layani pembeli.” ”Oh iya bunda.”
Setelah Eliza selesai membuat susunya Irwan, Eliza sempat melamun sebentar. ”Aku sangat malu dengan perasaanku seperti ini.” Gumam Eliza dalam hati. Ia merasa Afdhal tidak menyukainya, ia merasa perasaan Afdhal masih seperti dulu yang menganggapnya hanya sebagai adek saja, tidak lebih. Bertepuk sebelah tangan ? (-_-) huw sedih, gak bunyi donk kalo bertepuk sebelah tangan.. xixixi ** Lamunan Eliza buyar ketika. ”Kakak, susunya Ilwan mana ?” ”Oh iya sayang, ini kakak baru selesai bikinnya.” Irwan cemberut. ”Um, kok lama banget sih kak ?” Eliza mengelus-elus rambutnya Irwan. ”Maaf dedeku sayang, yuk sekarang kita masuk kamar, dedenya kakak bobo ya?”
Ke esokkan harinya saat Eliza ingin berangkat ke kampus, seperti biasa Eliza duduk diruang tamu menunggu jemputtan Hafiza, Hafiza adalah sahabatnya. Beberapa saat kemudian. ”Assalamu’alaikum.” ”Wa’alaikumsalam.” Jawab Eliza seraya tersenyum. Ternyata Hafiza yang datang. ** Sore hari, tepatnya jam 4. Eliza pulang dari kampus. Terdengar suara bunda teriak dari dapur memanggil-manggil Mini. Eliza menghampiri bunda. ”Ada apa bunda?” ”Mini mana?” ”Eliza enggak tahu bunda.” ”Coba kamu panggil Mini disebelah !” Perintah bunda. ”Disebelah mana maksutnya bunda?” ”Di rumah tante Yuli.” ”Loh kok bisa Mini ada disitu?” ”Iya katanya Mini tadi mau bawa Irwan main kerumah tante Yuli sebentar, bunda pikir mereka sudah pulang, bunda mau kasih tidur siang Irwan dulu, kamu tolong panggilkan mereka ya ? Sebenarnya Eliza malu, ia malu dengan Afdhal. Tapi Eliza berusaha menepiskan rasa malunya, ia mencoba memberanikan diri.
”Assalamu’alaikum.” Kata Eliza saat ia memasuki rumah kontrakan tante Yuli. ”Wa’alaikumsalam, eh Eliza sini masuk.” Mini dan Irwan sedang asyik menikmati roti cokelat, yang tante Yuli hidangkan di atas meja. Huuu…. Nyumi… ^__^ Bagi dooonkk.. ^_^ 1 aja Eliza, para pembaca gak usah sudah kenyang mereka… xixixi ^__^
---> To Be Continued
No comments:
Post a Comment