"Eliza, sudah belum? kok lama amat ?” "Sebentar tante, ini masih proses." 15 menit kemudian. "Nih tante." Kata Eliza. Tante Feni melihat kembali foto-fotonya Nana, dan tante Feni juga sempat melihat fotonya Afdhal, Eliza yang pada saat itu sedang duduk disebelah tante Feni.. "Kak Yuli ini foto Afdhal yang sekarang kan ?" Tanya tante Feni. "Iya, itu foto Afdhal yang sekarang." "Afdhal ganteng banget, pintar lagi, wajar saja kalau Afdhal menjadi idola gadis-gadis." Kata tante Feni. Tante Yuli hanya tersenyum. "Nih Eliza, Afdhal gantengkan ?" Eliza hanya tersenyum. "Kalau soal itu dari dulu aku sudah tahu tante." Gumam Eliza dalam hatinya. ** (Wah untung saja enggak ada yang dengar kata hati Eliza, xixixi ^__^) ** "Kamu sama Afdhal saja entar nikahnya, beruntung loh kalau kamu nikah sama Afdhal."
Kata tante Feni yang setengah serius setengah bercanda. Eliza kaget, ia tidak pernah menyangka sebelumnya kenapa tante Feni berani berbicara seperti itu di hadapan orang tuanya Afdhal. Tante Yuli tersenyum. "Siapa tahu kalau jodohkan Eliza?” Tanya tante Yuli. ”Iya, siapa tahu.” Sahut tante Feni. Eliza tak berani berkata apa-apa ia hanya bisa tersenyum, ia yang sangat malu pada saat itu berusaha untuk mencari topik pembicaraan yang lain. ”Coba lihat anak kecil ini, imut kan tante?” Tanya Eliza cepat seraya menunjukkan foto yang ada di hape tante Yuli. ”Iya, rambutnya lurus, cantik.” Jawab tante Feni. ”Yang mana ?” Tanya tante Yuli. ”Yang ini.” Jawab Eliza ”Itu anaknya Ilyas dari istri keduanya.” ”Lucu.” Kata Eliza. ”Iya, sama seperti Nana juga lucunya.” Sahut tante Feni. Tante Yuli tersenyum. ”Jadi Afdhal kapan ke sini kak.” Tanya tante Feni. ”Nanti setelah dia selesai bekerja di perusahaan yang ada di sana untuk sementara waktu.” ”Berapa lama kak ?” Tanya tante Feni lagi. ”2 Minggu, setelah itu Afdhal ke sini, dan bekerja di salah satu perusahaan yang ada disini.” ”Alhamdulillah, aku bersyukur kepadaMu ya Allah, kehadiran seseorang yang aku nanti akan segera hadir, semoga aku selalu bisa sabar menanti.” Pinta Eliza dalam hati. Eliza heran dengan kata hatinya, ia tidak pernah menyangka kalau hatinya menanti seseorang, apakah dirinya juga demikian ? ”Aku harap para pembaca bisa sabar menanti jawabannya, xixixi…” ^_^.
2 Jam kemudian, Eliza masuk dalam kamarnya. Ia rebahkan tubuhnya dipembaringan, ia pencet-pencet hapenya mencari-cari fotonya Afdhal yang telah ia Bluetooth tadi, beberapa saat kemudian,. Eng ing eng… Apa yang terjadi saudara-saudara, ternyata baru beberapa detik saja melihat fotonya Afdhal, hapenya Eliza tiba-tiba mati. ”Kok bisa ?” Mungkin itu yang menjadi pertanyaan di benak kita, xixi..^__^ Eliza juga enggak mengerti kenapa hapenya bisa tiba-tiba saja mati, baterai hapenya juga enggak low. ”Mungkin Allah melarang aku terlalu banyak senyum-senyum sendiri saat melihat foto kak Afdhal, atau mungkin Allah melarang aku untuk terlalu larut dalam perasaan.” Gumam Eliza dalam hati. Eliza mencoba menghidupkan hapenya, tapi masih saja tidak bisa hidup, tapi setelah Eliza membuka baterai hapenya, kemudian memasang baterai hapenya kembali, hapenya baru bisa hidup. ”Um, mungkin begini nih kalau ambil foto secara sembunyi-sembunyi.” Kata Eliza pelan dengan tawa kecilnya. Lagi donk foto-fotonya si nana.” ”Sebentar donk tante, aku masih Bluetooth nih.” Jawab Eliza seraya tersenyum. ”Tante penasaran Eliza, pengen lihat semuanya, kamu download apa sih? lama banget.” ”Ini download fotonya si Nana,.”
--- > To Be Continued
No comments:
Post a Comment