Bahagian 2 :
Rista adalah gadis yang cantik dan juga pintar, memiliki calon istri yang cantik dan pintar adalah keinginan Afdhal, sedikit sombong ya kedengarannya? hehe, tapi itulah keinginan Afdhal. 2 bulan kemudian, Rista hamil, perasaan Afdhal enggak karuan ketika mendengar kabar tersebut. Rista terpaksa menuruti kemauan orang tuanya menikah dengan pria pilihan orang tuanya dan kini anak yang ada dalam kandungannya adalah anak dari suaminya.
** Saat malam tiba. Afdhal kurang konsentrasi mengerjakan tugasnya, ia selalu kepikiran Rista, Rista gadis yang ia sangat cintai. Terdengar suara hape Afdhal berdering. "Hallo." "Hallo, Afdhal kabar kamu bagaimana nak ?" Afdhal kaget ketika ia mendengar suara mamanya yang sedang berbicara di telpon. "Afdhal baik-baik saja ma." "Kamu enggak bohong nak ?" Suasana hening seketika. "Enggak ma, Afdhal baik-baik saja." "Kamu jangan kepikiran dengan Rista terus nak, kesehatan kamu lebih penting, mama enggak mau kalau konsentrasi belajar kamu menurun karena kepikiran Rista terus." "Iya ma." Sahut Afdhal pelan. ** Sebelumnya Afdhal memang pernah cerita sama mamanya yang ia kelak ingin menikah dengan Rista, Rista sebenarnya setia menanti, tetapi Orang tua Rista yang memaksa Rista untuk menikah. Afdhal juga sempat menangis ketika ia meluahkan perasaan sedihnya.
** 4 bulan kemudian. Rista berhenti kuliah, perutnya semakin membuncit, orang tua Rista melarang Rista untuk kuliah lagi, Rista harus banyak istirahat. Afdhal kembali seperti biasanya ia sekarang lebih tampan dari pada yang dulu, lebih semangat, kalau senyumnya, ehmmm tetap manis donk.. hehe "Afdhal, kamu apa kabar nak." "Afdhal alhamdulillah kabar baik ma, kalau kabar mama bagaimana ?" "Alhamdulillah baik juga nak ?" "Nak, apa kamu sekarang sudah punya pacar lagi ?" Kata mama tiba-tiba. "Belum ada ma, Afdhal masih teroma ." "Nak, tante Ririn kamu mau jodohin kamu sama anak gadisnya, si Mira." Afdhal diam seketika. " Kenapa Afdhal yang di pilih untuk jadi suami anaknya ma ? Mira kan sepupunya Afdhal." "Tante Ririn kamu salut sama kamu nak, ia percaya sama kamu, kalau Mira menikah sama kamu, Mira akan bahagia." Kata Ibu lagi. "Afdhal akan berusaha ma kalau dia setia menunggu Afdhal, Afdhal mau kelarin kuliah dan cari kerjaan dulu ma." "Ya sudah kalau itu yang kamu mau, nanti mama sampaikan sama tante Ririn dan Mira." Kata mama mengakhiri pembicaraan di telpon.
** Mira gadis yang cantik, ia gadis yang feminim. Mira sepupu satu kalinya Afdhal. Mira baru-baru saja lulus SMA. Tante Ririn sangat senang dengan Afdhal, karena baginya Afdhal pria yang pintar dan nyaris sempurna, Selain itu Afdhal bukanlah pria perokok, dan ia menginginkan Afdhal segera menikah dengan Mira, ia rela mengeluarkan biaya yang banyak untuk biaya pernikahan Mira nanti, dan bukan masalah baginya melamar Afdhal untuk anaknya, karena ia yakin Afdhal pria yang pantas untuk anaknya.
----->> To Be Continued
No comments:
Post a Comment