14 November 2011

MANUSIA HIDUP ANTARA DUA ALAM


جَعَلَكَ فِى الْعَالَمِ الْمُتَوَسِّطِ بَيْنَ مُلْكِهِ وَمَلَكُوْتِهِ لِيُعْلِمَكَ جَلَالَة َ

قَدْرِكَ بَيْنَ مَخْلُوْقَاتِهِ وَاَنَّكَ جَوْهَرَة ٌ تَنْطَِوىْ عَلَيْكَ اَصْدَافُ مُكَوَّنَاتِهِ

"Allah Ta'ala sengaja menempatkan kalian di alam pertengahan, di antara alam dunia dan alam malakut, agar kalian mengetahui keagungan kedudukanmu di antara makhluk-makhlukNya. Bahawa kalian laksana permata dilingkari oleh alam raya ini."

Allah سبحانه وتعالى telah mencipta manusia itu dengan sebagus-bagus bentuk, seperti dijelaskan Allah سبحانه وتعالى dalam surah At-Tin. Allah menyempurnakan seluruh bentuk manusia dengan serasi dan indah. Manusia memang diciptakan sempurna rohani dan jasmani lengkap dengan alat-alatnya. Kerana kesempurnaan dan kelengkapannya ,melebihi makhluk lainnya, maka manusia disebut dengan nama alal asgar (alam kosmis - alam kecil). Memang berada di alam tengah-tengah antara alam dunia dan alam malakut disebut alam ghaib.

Kedudukan manusia seperti yang dikehendaki Allah سبحانه وتعالى untuk memperlihatkan kepada manusia itu sendiri, bagaimana Allah telah memuliakan manusia itu. Manusia memang tidak sama dengan malaikat dan tidak sama dengan jin dan makhluk lainnya. Manusia memiliki keistimewaan yg didlm banyak unsurnya berbeda dgn makhluk lainnya. Bukan hanya kesempurnaan dan keagungan ciptaan saja, manusia dimuliakan, akan tetapi manusia juga diberi tanggungan jawab utk melestarikan alam semesta serta menjaga dari kerusakan dan kemusnahannya. Amanah Allah utk memelihara alam semesta ini pernah ditawarkan kpd makhluk lainnya seperti gunung dan bukit-bukit yg perkasa, akan tetapi mereka semuanya menolak. Hanya manusia yg sanggup menerima amanah Allah سبحانه وتعالى. Allah سبحانه وتعالى menjelaskan hal ini dlm surah Al-Ahzab ayat 72,:

إِنَّا عَرَضْنَا الأمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَالْجِبَالِ

فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الإنْسَانُ

"Sesungguhnya Kami tlh mengemukakan amanat kpd langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia".

Abu Abbas Al Mursy mengingatkan; "Semua isi alam ini adalah ibarat seorang budak yg tunduk kpd tuannya, wahai manusia. Padahal kalian hanyalah hamba Allah semata-mata".

Memang manusia diberi ilmu pengetahuan oleh Allah سبحانه وتعالى mengenal alam semesta ini, diberi kesempatan mengelola dan menghidupkannya bagi kepentingan manusia sendiri dan anak cucu serta masa depannya.

Allah سبحانه وتعالى berfirman dlm surah Al-Isra' ayat 70:

وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ

مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلا

"Dan sesungguhnya tlh Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yg baik-baik dan Kami lebihkan mereka dgn kelebihan yg sempurna atas kebanyakan makhluk yg tlh Kami ciptakan".

Al-Wasity menafsirkan ayat dgn penjelasan, bahawa alam seisinya diserahkan kpd manusia agar mereka tdk bingung dan tertipu, dan mempersiapkan mereka alat kelengkapan utk memperhambakan diri kpd Allah سبحانه وتعالى .

~ ~ ~ Albanna Mutiara Ilmu ~ ~ ~

No comments: