Nabi Luth as (Arab: لُوطٌ, Ibrani: לוֹט, Injil: Lot) di sekitar tahun 1950-1870 SM adalah salah seorang nabi yang diutus untuk manusia di negeri Sadum dan Gomorrah. Baginda diangkat menjadi nabi pada tahun 1900 SM. baginda ditugaskan untuk berdakwah kepada kaum yang tinggal di negeri Sadum, Syam dan Palestina.
Nama baginda disebutkan sebanyak 27 kali di dalam Al-Quran. Baginda menikah dengan seorang gadis yang bernama Ado dan dikurniakan 2 orang anak perempuan. Baginda meninggal dunia di Desa Shafrah di Syam, Palestina. Allah memberi amaran kemusnahan bukan sahaja kepada kaum Nabi Luth as, malahan juga kepada semua manusia sesudah mereka. Malangnya masih ada lagi perlakuan sumbang kaum Nabi Luth berlaku sekarang ini.
Kehidupan Kaum Luth
Masyarakat Sadum atau Sodom adalah masyarakat yang rendah moralnya dan rusak akhlaknya. Maksiat yang paling menonjol yang menjadi ciri khas hidup mereka adalah perbuatan homoseksual atau liwat di kalangan lelakinya dan lesbian di kalangan wanitanya. Kedua jenis kemungkaran ini begitu merajalela di dalam masyarakat sehingga hal tersebut merupakan suatu kebudayaan bagi kaum Sadum.
Larangan Dalam Al Quran
سُوۡرَةُ الاٴعرَاف
Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk memuaskan nafsu syahwat kamu dengan meninggalkan perempuan, bahkan kamu ini adalah kaum yang melampaui batas. (81)
Nabi Luth Berdoa Balasan Allah Ke Atas Kaumnya
Untuk mencegah penyakit akhlak yang sudah parah itu agar tidak menular kepada negeri tetangganya, ialah dengan melenyapkan mereka dari atas bumi sebagai balasan terhadap keangkuhan mereka, juga agar menjadi pelajaran umat sesudahnya. Beliau memohon kepada Allah agar masyarakat Sadum diberi pelajaran berupa azab di dunia sebelum azab yang menanti mereka di akhirat kelak.
Allah Mengutuskan 3 Malaikat
Permohonan Nabi Luth diperkenankan oleh Allah. Dikirimkanlah kepadanya tiga malaikat. Para malaikat tersebut sampai di Sodom dengan menyamar sebagai lelaki muda yang berparas tampan. Nabi Luth telah berpesan kepada isteri dan kedua puterinya agar merahasiakan kedatangan anak-anak lelaki muda itu. Jangan sampai terdengar dan diketahui oleh kaumnya. Namun, isteri Nabi Luth membocorkan berita kedatangan tamu Luth kepada mereka dan tersebarlah berita. Maka datanglah beramai-ramai lelak-lelaki Sodom, yang buta seks ini, ke rumah Nabi Luth untuk memuaskan nafsu seksual mereka, setelah lama tidak mendapat anak muda. Berteriaklah mereka memanggil Luth untuk melepaskan anak-anak muda itu, agar diberikan kepada mereka.
Kaum Luth Berniat Jahat
Malaikat-malaikat itu menyuruh Nabi Luth membuka pintu rumahnya seluas mungkin agar dapat memberi kesempatan bagi orang-orang yang haus seks dengan lelaki itu masuk. Mereka pun menyerbu masuk. Namun malangnya ketika pintu dibuka dan para penyerbu melangkahkan kaki mereka, tiba-tiba gelaplah pandangan mereka dan tidak dapat melihat sesuatu pun. Malaikat tadi telah membutakan mata mereka. Para malaikat tersebut berseru kepada Nabi Luth agar meninggalkan segera perkampungan tersebut bersama keluarga dan pengikutnya, karena telah tiba waktunya azab Allah ditimpakan.
Kehancuran Kota Sadum
Dan begitu Nabi Luth beserta kedua puterinya melewati batas kota Sadum, sewaktu fajar menyingsing, bergetarlah bumi sekuatnya. Getaran tersebut kemudian diikuti gempa bumi yang dahsyat disertai angin yang kencang dan hujan batu yang menghancurkan kota Sadum berserta semua penghuninya. Bergelempanganlah mayat yang dilaknat oleh Allah SWT di kota Sodom, dan hancurlah kota tersebut. Namun, masih ditinggalkan sisa-sisa kehancuran kota tersebut oleh Allah SWT, sebagai peringatan kaum yang kemudian.
No comments:
Post a Comment