14 June 2013

Si Kaya dan Si Miskin

Assalamualaikum dan selamat sahabat-sahabatku, mari kita 'lihat' salah satu kisah Nabi Musa as.

Nabi Musa as memiliki umat yang jumlahnya sangat banyak dan umur mereka yang panjang-panjang. Ada di antara mereka yang kaya dan ada juga yang miskin. Suatu hari ada seorang yang miskin datang menghadap Nabi Musa as. Dia begitu miskin sehinggakan pakaian orang itu compang- camping dan sangat lusuh serta berdebu. Si miskin itu kemudian berkata kepada baginda Nabi Musa as, "Ya Nabiullah, Kalamullah, tolong sampaikan kepada Allah SWT permohonanku ini agar Allah SWT menjadikan aku orang yang kaya. Nabi Musa AS tersenyum dan berkata kepada orang itu, "saudaraku, banyak-banyaklah kamu bersyukur kepada Allah SWT. Si miskin itu agak terkejut dan kesal, lalu dia berkata, "bagaimana aku mahu banyak bersyukur, aku makan pun jarang, dan pakaian yang aku gunakan pun hanya satu helai ini saja". Akhirnya si miskin itu pulang tanpa mendapatkan apa yang diinginkannya. 

Beberapa waktu kemudian seorang kaya datang menghadap Nabi Musa as. Orang tersebut bersih badannya juga rapi pakaiannya. Ia berkata kepada Nabi Musa AS, "Wahai Nabiullah, tolong sampaikan kepada Allah SWT permohonanku ini agar dijadikannya aku ini seorang yang miskin, terkadang aku merasa terganggu dengan hartaku itu. Nabi Musa as pun tersenyum, lalu ia berkata, "wahai saudaraku, janganlah kamu bersyukur kepada Allah SWT. Ya Nabiullah, bagaimana aku tidak bersyukur kepada Allah SWT?. Allah SWT telah memberiku mata yang dengannya aku dapat melihat. Telinga yang dengannya aku dapat mendengar. Allah SWT telah memberiku tangan yang dengannya aku dapat bekerja dan telah memberiku kaki yang dengannya aku dapat berjalan, bagaimana mungkin aku tidak mensyukurinya", jawab si kaya itu. 

Akhirnya si kaya itu pun pulang ke rumahnya. Kemudian terjadi adalah si kaya itu semakin Allah SWT tambah kekayaannya karena ia selalu bersyukur. Dan si miskin menjadi bertambah miskin. Allah SWT mengambil semua kenikmatan-Nya sehingga si miskin itu tidak memiliki selembar pakaian pun yang melekat di tubuhnya. Ini semua karena ia tidak mahu bersyukur kepada Allah SWT.

Apa ikhtibar yang boleh kita peroleh dari cerita di atas? mudah bukan - iaitu hanya bersyukur kepada Allah, maka Allah pastinya akan mengurniakan rezekinya kepada kita. Maka janganlah berhenti bersyukur dan berusaha, kerana tanpa usaha rezeki yang dijanjikan tidak kunjung tiba atau lambat. Allah tidak akan merubah sesuatu kaum itu, jika kaum itu tidak merubahnya. Fikirkanlah....

No comments: