PAUS Yohanes II, atau lebih mesra dipanggil sebagai Sri Paus, seorang pimpinan umat katholik dunia dan bertanggungjawab memberikan pidato rasmi dari Vatican kepada dunia mengenai penderian rasminya terhadap konflik berdarah Israel-Palestin di Timur Tengah.
Namun apa yang dikatakannya di depan ribuan umat katholik kemudian daripada itu, ternyata benar-benar menjadikan peristiwa itu sangat mengejutkan. Bahkan boleh dikatakan ianya sebagai "berita hangat abad ini". Pada jam 5.00 petang waktu tempatan, Sri Paus mengumumkan kepada seluruh dunia bahawa mulai saat itu, detik itu, beliau menyatakan dia adalah seorang penganut agama Islam.
Bayangkan betapa terkejutnya mereka di mana seramai 16 orang di antara ribuan umat yang mendengarkan pidato langsung Sri Paus, telah dibawa ke hospital kerana mendapat serangan jantung mendadak. Daripada 16 orang itu hanya 5 nyawa sahaja yang dapat diselamatkan. Ketika Sri Paus mengatakan sikapnya dalam pidato tanpa teksnya tersebut, semua umat nampak begitu serius mendengar.
Beberapa pimpinan Vatican nampak seperti tidak terlalu terkejut, bahkan beberapa di antara mereka yang mendengarkan pidato Sri Paus tersebut sedang memegang sesuatu. Mungkin ramai umat katholik di hadapan Sri Paus merasa hairan dan tertanya-tanya apakah benda yang dipegang oleh beberapa Kardinal dan pimpinan Vatican itu.
Rupa-rupanya mereka sedang memegang tasbih, sambil mulut mereka dilihat seperti sedang membacakan sesuatu ayat. Ternyata para pimpinan dan pengurus Vatican semuanya sudah tahu bahawa semenjak beberapa bulan terakhir ini, Sri Paus sudah mulai melakukan solat dan puasa secara Islam. Dan itu juga yang dilakukan oleh mereka semuanya.
Di bawah ini adalah pidato lengkap Sri Paus tersebut, yang setelah jadi mu'allaf, namanya telah berubah menjadi Ahmad Sri Paus (supaya umatnya tidak terlalu terkejut, maka Ahmad Sri Paus tidak mengucapkan salam sebelum memulai pidatonya):
"Yang terhormat umatku, yang berada dalam Kasih Tuhan. Hari ini adalah hari minggu yang cerah. Tujuan saya berdiri di podium ini tidak lain adalah untuk membuat pengumuman penting yang perlu saya umumkan ke seluruh penjuru dunia saat ini juga, yang mana menurut saya, semakin saya cuba metutupi apa yang ingin saya kemukakan itu, akan menjadi semakin tidak baik. Ini semua berkaitan dengan pilihan jiwa dan hati nurani saya. Sudah selama puluhan tahun kamu semua tahu bahawa saya adalah seorang pemeluk agama Katholik yang ta'at.
Bahkan saya adalah pemimpin umat katholik di seluruh dunia, sekaligus sebagai wakil Tuhan di dunia ini, atau Ficarius Filii Dei. Saya mewakili urusan Allah untuk dunia ini, memberikan amnesti, abolisi dan grasi atas ummat manusia yang berdosa dengan mandat sepenuhnya dari Allah.
Namun mulai saat ini saya tak mampu berdusta lagi. Sesungguhnya sejak puluhan tahun lalu, saya sudah tidak menyakini lagi kebenaran dari agama Katholik ini. Kerana semakin saya mendalami kitabnya, semakin jelas pula kesalahan-kesalahan yang saya temui dalam kitab itu. Maka itu, saya berusaha membandingkannya dengan kitab-kitab suci yang lain.
Perbandingan dengan kitab injil kristian protestant, ianya menjadi semakin rosak. Dengan kitab wedha umat hindu, tuhannya juga ada 3. Dan kemudian barulah saya mulai membaca Al'Qur'anul Karim, saya tahu apa yang selama ini yang saya cari-cari."
(Ribuan umat yang berada di hadapan Sri Paus nampak bingung dan saling bertanya-tanya). Kemudian Sri Paus melanjutkan ucapannya:
"Tapi ketika itu saya masih takut dengan ancaman yang mungkin saya terima jika saya nekad keluar dari agama Katholik. Namun kini saya berani mengambil keputusan penting ini. Saya tidak akan takut lagi pada ancaman pembunuhan yang mungkin akan segera saya hadapi.
Saya hanya ingin hidup tenang, terutama jiwa spiritual saya. Saya sangat berhadap agar umat agama kristain, kristain apapun sekali, tidak akan membunuh saya hanya kerana pilihan hidup peribadi saya ini. Saya sudah tua, sudah uzur. Bahkan tubuh saya pun sudah bongkok."
(Sampai di sini, beberapa umat nampak mulai menitikkan air mata kerana terharu).
"Saya percaya Allah itu satu. Dan saya juga percaya bahawa Nabi Muhammad itu adalah utusan-Nya. Asyhadu Allaaa ilaaa ha illallaaah, wa asyhaduannaaa muhammadur rasulluallah" (Ahmad Sri Paus mengucapkannya dengan tersedu-sedu).
"Saya tahu konskwensi dan mungkin reaksi dari umat kristain di seluruh dunia kalau saya melakukan pengumuman ini. Tapi saya terpaksa melakukannya, minimal untuk diri saya sendiri. Saya khuatir akan kehidupan saya di akhirat nanti bila tetap berada dalam jeratan kekafiran."
Maka Nikmat Tuhanmu Yang Manakah Yang Kamu Dustakan?
Saudara-saudaraku, apabila Allah ingin menyampaikan hidayahnya, Allah akan berikannya kepada sesiapa sahaja yang dikehendakiNya, tetapi sebelum hidayah itu disampaikan adalah menjadi kewajiban manusia untuk mencari hidayah itu. itulah yang dilakukan oleh Ahmad Sri Paus yang telah ditiupkan hidayah oleh Allah dan dia tidak mengabaikannya sebaliknya mencari hidayah itu. Bagaimanapun dengan kita adakah kita membuka hati kita untuk menerima hidayah Allah dan akhirnya percaya dengannya. Jika benar maka syurgalah ganjarannya.
Allahamulillah akhirnya bertambah seorang lagi umat Nabi Muhammad saw, semoga dengan pengislaman dia, akan bertambahlah umat dan makin aman dunia Islam.
Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar.
No comments:
Post a Comment