Memang ada beberapa mazhab yang tidak melihat anjing sebagai najis, tetapi mazhab yang kita pegang di nusantara ini, iaitu mazhab syafie menekankan bahawa anjing itu adalah najis muhalazah, ada cara tertentu dalam mengendalikan haiwan ini.
Bagi saya, saya tidak mungkin akan memegang anjing jika tiada sebab yang mendesak seperti emrawat dia atau menyelamatkan dia. Jadi program yang cuba dilakukan ini mungkin ada niat baik tetapi caranya tidak kena sama sekali.
Di bawah adalah catatan rakan fb yang sangat berguna untuk dikongsi bersama.
Ternyata hal ini sudah diberitahukan pada kita sejak 1400 tahun yang lalu. Ilmuwan membuktikan Virus anjing itu sangat lembut dan kecil. Sebagaimana diketahui, semakin kecil ukuran mikroba, ia akan semakin efektif untuk menempel dan melekat Air liur anjing mengandung virus berbentuk pita cair. Dalam hal ini tanah berperan sebagai penyerap mikroba berikut virus-virusnya yang menempel dengan lembut pada wadah.
Perhatikan kata Rasulullah berikut : Dari Abu Hurairah Rhadyallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam bersabda, sucinya wadah seseorang saat dijilat anjing adalah dengan membasuhnya tujuh kali, salah satunya dengan menggunakan tanah.
Dari Abu Hurairah Rhadyallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam bersabda, apabila anjing menjilat wadah seseorang, maka keriklah (bekasnya) lalu basuhlah wadah itu tujuh kali. (HR. Muslim)
Bahaya Liur Anjing
Air liur anjing dari jenis apapun berbahaya bagi manusia. Persatuan Doktor Kesihatan Anak di Munich-Jerman, mengungkapkan bahawa air liur anjing mengandung berbagai kuman penyebab penyakit. Bakteria tersebut dapat masuk dan menyerang organ dalam manusia melalui sistem terbuka. Risiko penularan penyakit kian besar apabila terkena gigitan anjing. Siapa yang menjadikan anjing kecuali anjing penjaga ternak, atau anjing pemburu, atau anjing penjaga tanaman - nescaya berkuranglah satu qirath pahalanya setiap hari.
Bahaya anjing tidak hanya pada liurnya saja. Menurut peneliti dari Universiti Munich,menyatakan bahawa memelihara anjing meningkatkan riaiko kanser payudara. Peluang dan risiko mengidap kanser oleh kerana memelihara anjing jauh lebih besar dibanding memelihara peliharaan lain seperti kucing dan arnab. Sebanyak 79,7 % penderita kanser payudara ternyata sering bersama dengan anjing, di antaranya dengan memeluk, mencium, menggendong, memandikan dan semua aktiviti perawatan anjing. Hanya 4,4 % pesakit yang tidak memiliki haiwan peliharaan.
Mengapa Harus Dibersihkan Dengan Tanah
Tanah, menurut ilmu kedoktoran modern diketahui mengandung dua materi yang dapat membunuh kuman-kuman, yakni: tetracycline dan tetarolite. Dua unsur ini digunakan untuk proses pembasmian (sterilisasi) beberapa kuman. Eksperimen dan beberapa hipotesis menjelaskan bahawa tanah merupakan unsur yang efektif dalam membunuh kuman. Anda juga bakal terkejut ketika mengetahui tanah kuburan orang yang meninggal karena sakit aneh dan keras yang anda kira terdapat banyak kuman kerana penyakitnya itu,ternyata para peneliti tidak menemukan bekas apapun dari kuman penyakit tersebut di dalam kandungan tanahnya.
Menurut Muhammad Kamil Abd Al Shamad, tanah mengandung unsur yang cukup kuat menghilangkan bibit-bibit penyakit dan kuman-kuman. Hal ini berdasarkan bahawa molekul-molekul yang terkandung di dalam tanah menyatu dengan kuman-kuman tersebut, sehingga mempermudah dalam proses sterilisasi kuman secara keseluruhan.Ini sebagaimana tanah juga mengandung materi-materi yang dapat mensterilkan bibit-bibit kuman tersebut. Para dokter mengemukakan, kekuatan tanah dalam menghentikan reaksi air liur anjing dan virus-virus di dalamnya lebih besar karena perbedaan dalam daya tekan pada wilayah antara cairan (air liur anjing) dan tanah. Dr. Al Isma’lawi Al-Muhajir mengatakan anjing dapat menularkan virus tocks characins, virus ini dapat mengakibatkan kaburnya penglihatan dan kebutaan pada manusia.
Fakta Tentang Anjing Yang Tak Banyak Diketahui.
Dr. Ian Royt menemukan 180 sel telur ulat dalam satu gram bulunya, seperempat lainnya membawa 71 sel telur yang mengandung jentik-jentik kuman yang tumbuh berkembang, tiga di antaranya dapat matang yang cukup dengan menempelkannya pada kulit. Sel-sel telur ulat ini sangat lengket dengan panjang mencapai 1 mm. Data statistik di Amerika menunjukan bahawa terdapat 10 ribu orang yang terkena virus ulat tersebut, kebanyakan adalah kanak-kanak. Secara ilmiah, anjing dapat menularkan berbagai macam penyakit yang membahayakan karena ada ulat-ulat yang tumbuh berkembang biak dalam ususnya.
Para doktor menguatkan bahaya ulat ini dan racun air liur yang disebabkan oleh anjing. Biasanya penyakit ini berpindah pada manusia atau haiwan melalui air liur pembawa virus yang masuk pada bekas jilatannya atau pada luka yang terkena air liurnya. Ketika ulat-ulat ini sampai pada tubuh manusia, maka ia akan bersemayam di bahagian organ tubuh manusia iaitu paru-paru. Ulat yang bersemayam di paru-paru yang bertempat di hati dan beberapa organ tubuh bahagian dalam lainnya, mengakibatkan terbentuknya kantong yang penuh dengan cairan. Dari luar, kantong ini diliputi oleh dua lapisan dengan ukuran kantong sebesar bentuk kepala embrio. Penyakit tersebut berkembang dengan lambat. Ulat Echinococcosis dapat tumbuh berkembang di dalam kantong itu selama bertahun-tahun.
SUBHANALLAH….
Lebih dari 1400 tahun yang lalu Nabi Shallallahu 'Alaihi Wassalam telah menyarankan untuk tidak bersentuhan dengan anjing dan air liurnya dan telah memerintahkan untuk membasuhnya (jika terkena) dengan tujuh kali siraman yang salah satunya menggunakan tanah. Penelitian Ir. Soekarno Sayid Muhammad bin Alwi al-Maliki menjelaskan bahwa kajian ilmuan membuktikan bahawa, air liur anjing mengandung mikrobakteria sehingga jika objek yang terkena air liur anjing dicuci dengan sabun maka tidak menjamin bersih dari mikrobakteria tersebut. Untuk mematikan kuman tersebut, harus dengan cara ditaburi tanah atau debu yang dicampur dengan air. Cara ini terbukti berkesan berdasarkan kajian dan uni kaji makmal yang di masa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam tidak ada.
Suatu ketika, bekas Presiden Repulik Indonesia, Soekarno,pernah mengatakan bahawa pada zaman sekarang kita tidak perlu lagi menyamak atau membasuh tujuh kali yang di antaranya dicampur dengan debu apabila terkena najis kelas berat. Cukup menggunakan sabun. Pendapatnya ditentang oleh para ulama Indonesia pada waktu itu. Para ulama tersebut meminta Presiden untuk melakukan eksperimen membuktikan mana yang lebih relevan penggunaan sabun atau dengan debu.
Maka dilakukanlah eksperimen dengan sampel dua benda yang telah dijilat oleh anjing. Satu di antara dicuci menggunakan sabun dan yang satu lagi dibersihkan dengan debu. Hasil dari pengamatan mikroskop didapati bahawa, benda yang dibasuh dengan menggunakan sabun masih terlihat kuman dari hasil jilatan anjing. Sebaliknya, benda yang dibersihkan dengan debu sangat bersih dan terbebas dari kuman.
Walallahualam ....
Sumber: Rakan fb Akula Roy Wailons
No comments:
Post a Comment